Kebijakan Baru Buat Erdogan Hingga Elon Musk Tinggalkan WhatsApp

Kebijakan Baru Buat Erdogan Hingga Elon Musk Tinggalkan WhatsApp - GenPI.co
Ilustrasi-WhatsApp. Foto: JPNN.Com

GenPI.co - Menyusul adanya kebijakan baru WhatsApp yang mengharuskan penggunanya berbagai informasi dengan Facebook, membuat sejumlah orang mulai meninggalkan aplikasi tersebut.   

Terbaru, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan pihaknya akan menghapus WhatsApp, setelah aplikasi ini membuat kebijakan privasi baru yang kontroversial.

BACA JUGA: Kabar Terkini, Tembus 90 Juta Kasus Covid-19 di Dunia, AS Teratas

Erdogan bersama masyarakat Turki memutuskan akan beralih ke aplikasi lokal BiP, yang merupakan sebuah unit perusahaan komunikasi Turki Turkcell.

Menurut media pemerintah Turki yang mengutip Turkcell, BiP memperoleh lebih dari 1,12 juta pengguna hanya dalam 24 jam, dengan lebih dari 53 juta pengguna di seluruh dunia.

Dilansir Al Jazeera, Senin (11/1/2021), Kepala Kantor Transformasi Digital Kepresidenan Turki, Ali Taha Koc, mengkritik persyaratan layanan baru WhatsApp dan pengecualian untuk pengguna di Inggris Raya dan Uni Eropa.

“Perbedaan antara negara anggota UE dan lainnya dalam hal privasi data tidak dapat diterima! Karena itu sama saja pilih kasih," ujar Taha dalam pernyataannya.

“Itulah mengapa kami perlu melindungi data digital kami dengan perangkat lunak lokal dan nasional dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan kami," lanjut kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya