Ancaman Pendukung Trump, Aparat Berjaga Ketat Jelang Pelantikan

Ancaman Pendukung Trump, Aparat Berjaga Ketat Jelang Pelantikan - GenPI.co
Polisi berjaga di area Gedung Capitol pasca kerusuhan. Foto: Reuters.

GenPI.co - Pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden Terpilih Kamala Harris tinggal menghitung hari, penjagaan setiap wilayah pun semakin diperketat selama 24 Jam.

10.000 pasukan Garda Nasional Amerika Serikat yang dibekali senjata api sudah disiapkan dan disebar untuk mengamankan wilayah yang dianggap sangat berbahaya jelang pelantikan yang akan berlangsung 20 Januari mendatang, di Capitol Hill.

BACA JUGA: Bunuh Ibu Hamil Hingga Gorok Bayi, Wanita AS Dihukum Mati

Sekretaris Angkatan Darat AS, Ryan McCarthy, mengatakan hal itu dilakukan setelah Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengindikasikan akan adanya kerusuhan lanjutan saat pelantikan presiden.

"Setelah adanya kerusuhan di Capitol, pemerintah meyakini mereka perlu diperkuat dengan senjata api untuk pertahanan diri," kata McCarthy dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kamis (14/1/2021).

Garda Nasional juga telah mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengerahkan pasukannya termasuk ke Washington. Wisatawan juga dilarang untuk mengunjungi Monumen Washington sampai 24 Januari mendatang.

Tak hanya itu, pihak sistem kereta bawah tanah Washington mengatakan akan menutup 13 stasiun mulai 15 Januari hingga 21 Januari mendatang.

Anggota DPR Hakeem Jeffries, seorang politisi Demokrat dari New York menerangkan serangan di Capitol adalah pemberontakan dengan kekerasan yang mengakibatkan pertumpahan darah Amerika. Dan, itulah mengapa tindakan pengamanan yang luar biasa perlu diambil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya