Ngeri, 155 Warga Sipil Tak Berdosa Tewas Dibantai di Sudan

Ngeri, 155 Warga Sipil Tak Berdosa Tewas Dibantai di Sudan - GenPI.co
Ilustrasi-Warga Sudan. Foto: Reuters/James Akena.

Pemimpin suku Mohamed Saleh mengatakan bahwa untuk saat ini tidak ada bentrokan dan situasinya tenang, tetapi  bagaimanapun, bahwa orang-orang merasa takut akan adanya kekerasan kembali.

Kekerasan tersebut menjadi yang terburuk sejak penandatanganan perjanjian damai pada Oktober, yang diharapkan pengamat akan mengakhiri perang selama bertahun-tahun.

Sementara mantan pemberontak telah berkomitmen untuk meletakkan senjata mereka, konflik selama beberapa dekade telah membuat wilayah yang luas dan miskin itu dipenuhi dengan senjata dan terpecah oleh persaingan sengit atas tanah dan air.

BACA JUGA: Isi Pidato Biden Singgung Persatuan AS, Trump Makin Tersudut

Sebagai informasi, konflik Darfur dimulai tahun 2003 ketika etnis Afrika memberontak, menuduh pemerintah yang didominasi Arab di Khartoum melakukan diskriminasi.

Pemerintah dituduh melakukan pembalasan dengan mempersenjatai suku-suku nomaden Arab setempat dan melepaskan milisi yang didukung pemerintah yang dikenal sebagai Janjaweed terhadap warga sipil tersebut.(*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya