
“Jumlah pasien rawat inap Covid-19 (di rumah sakit) saat ini sangat tinggi, dan kami tidak dapat berharap itu turun kecuali kami dapat mencapai tingkat prevalensi yang lebih rendah,” ungkap dia.
Seorang profesor dinamika penyakit menular yang ikut memimpin studi prevalensi REACT-1, Steven Riley turut memperingatkan agar tidak terlalu berharap pada vaksinasi Covid-19.
“Vaksin ini hanya akan berdampak sangat terbatas pada prevalensi dalam jangka pendek saja,” tegas Riley.
BACA JUGA: Pengakuan Dokter Mencengangkan! Gegara Wuhan, Dunia Sempoyongan
Seorang ahli epidemiologi dan kedokteran kesehatan masyarakat dan direktur program REACT, Paul Elliott, menambhak kemungkina tingkat infeksi Covid-19 yang membandel mungkin sebagian disebabkan oleh varian virus yang lebih menular yang muncul akhir tahun lalu.
“Kami benar-benar harus melipatgandakan langkah-langkah kesehatan masyarakat, maka gunakan penutup wajah, jaga jarak dan cuci tangan,” tutur Elliott.
Sebagai informasi, varian baru Covid-19 di Inggris sekarang telah dilaporkan di banyak negara dan banyak yang telah menutup perbatasannya.(*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News