Nahas, 43 Imigran Tewas di Libya, Baunya Menyengat!

Nahas, 43 Imigran Tewas di Libya, Baunya Menyengat! - GenPI.co
Ilustrasi-Kapal imigran yang karam. Foto: Reuters.

Umumnya migran ini naik perahu karet tipis atau perahu nelayan reyot, penuh sesak dengan para migran yang berharap bisa mencapai pantai Eropa untuk mencari suaka.

Beberapa melarikan diri dari konflik atau penganiayaan, sementara ratusan ribu migran yang telah diselamatkan di laut dalam beberapa tahun terakhir melarikan diri dari kemiskinan.

Selain jumlah korban adalah orang-orang yang secara paksa dikembalikan ke Libya, yang digambarkan sebagai neraka oleh mereka yang selamat dari cobaan saat transit.

Sejak Februari 2017, setidaknya 36.000 orang telah dicegat oleh penjaga pantai Libya dan dikembalikan ke negara Afrika Utara itu, menurut data PBB.

Uni Eropa dilaporkan telah menghabiskan lebih dari 90 juta euro ($ 100 juta) untuk mendanai dan melatih penjaga pantai Libya untuk menghentikan penyeberangan.

Investigasi Associated Press mengungkapkan Uni Eropa mengirim lebih dari 327,9 juta euro ($ 373,8 juta) ke Libya, sebagian besar disalurkan melalui badan-badan PBB.

BACA JUGA: Pesan Terakhir Donald Trump Bikin Joe Biden Meleleh

Negara-negara Uni Eropa seperti Italia dan Malta telah sering menolak izin berlabuh ke kapal penyelamat kemanusiaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya