Heboh, Sri Lanka Wajibkan Kremasi Paksa Urus Jenazah Covid-19

Heboh, Sri Lanka Wajibkan Kremasi Paksa Urus Jenazah Covid-19 - GenPI.co
Ilustrasi-Persiapan prosesi kremasi. Foto: Reuters.

Amnesty International juga meminta pihak berwenang untuk menghormati hak agama minoritas untuk melaksanakan ritus terakhir sesuai dengan tradisi mereka sendiri.

Selain itu, PBB mengatakan bahwa menjalankan kebijakan kremasi paksa hanya akan menghalangi orang untuk mencari perawatan kesehatan karena ketakutan akan diskriminasi.

"Kami sama-sama prihatin bahwa kebijakan semacam itu menghalangi orang miskin dan paling rentan untuk mengakses layanan kesehatan publik karena takut akan diskriminasi," terang para ahli.

BACA JUGA: Italia Terancam Kolaps, Perdana Menterinya Siap-siap Mundur

Sebelumnya, beberapa protes dilaporkan di timur laut Sri Lanka bulan lalu terhadap kremasi paksa, dengan banyak pita putih yang diikatkan ke gerbang krematorium sebagai tanda kemarahan.

Banyak lainnya memprotes secara online, mengklaim bahwa Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa menggunakan pandemi untuk meminggirkan minoritas Sri Lanka, terutama Muslim.(*)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya