AS Ancam Beri Sanksi Atas Kudeta Militer di Myanmar

AS Ancam Beri Sanksi Atas Kudeta Militer di Myanmar - GenPI.co
Warga Myanmar menggelar aksi unjuk rasa pasca kudeta militer Myanmar. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan beberapa, salah satunya keprihatinan atas perkembangan politik di negara tersebut.

"Indonesia sangat prihatin atas perkembangan politik terakhir di Myanmar," demikian pernyataan Kemlu RI.

Kemlu juga berharap ada penyelesaian hukum mengenai perselisihan yang terjadi akibat perbedaan pendapat pada hasil pemilihan umum November 2020.

"Indonesia juga menggarisbawahi bahwa perselisihan-perselisihan terkait hasil pemilihan umum kiranya dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia," kata mereka.

Pemerintah Indonesia juga mendesak pihak yang terlibat di Myanmar agar segera mengedepankan dialog sebagai jalan keluar bersama agar tercipta damai.

Sebelumnya, militer Myanmar melancarkan kudeta terhadap pemerintah sipil, menyusul kemenangan telak partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Penasihat Negara Aung San Suu Kyi pada Pemilu 8 November.

NLD memenangkan 83 persen kursi yang tersedia. Namun, militer menolak hasil tersebut dan menuding pemungutan suara telah dicurangi.

BACA JUGA: Keren Banget! Turki Uji Coba Bus Listrik Tanpa Pengemudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya