GenPI.co - Myanmar memang di atas angin setelah China memberikan veto membela kudeta militer. Tapi di dalam negeri, rakyat melawan kudeta. Myanmar pun terasa makin panas.
Kudeta ini dilakukan setelah berhari-hari ketegangan meningkat antara pemerintah sipil dan junta militer.
Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi sebelumnya meraih kemenangan gemilang dalam pemilu 8 November 2020,
BACA JUGA: Weton Paling Sempurna! Nasib Baik, Hoki dan Rezeki, Semua Diambil
Pemilu ini dianggap bebas dan adil oleh pengamat internasional sejak berakhirnya kekuasaan militer langsung pada tahun 2011.
Tapi, militer melihat sebaliknya. Konfrontasi pun timbul Pemerintah sipil dan militer adu kekuatan.
Kudeta akhirnya tak bisa dihindarkan. Mantan Jenderal Komando militer Myanmar yang juga Wakil Presiden saat ini Myint Swe diangkat sebagai presiden hingga tahun depan.
BACA JUGA: Zodiak Paling Santuy, tapi Rezekinya Selalu Ada
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News