AS Tarik Pasukan Militer dari Yaman, Arab Saudi Mulai Tak Nyaman

AS Tarik Pasukan Militer dari Yaman, Arab Saudi Mulai Tak Nyaman - GenPI.co
Sejumlah wanita ikut berperang dengan memegang senjata AK47 di Sanaa, Yaman. Foto: Reuters/Khaled Abdullah.

GenPI.co - Presiden Joe Biden mengumumkan diakhirinya dukungan Amerika Serikat terhadap operasi ofensif militer pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahan baru merencanakan peran AS yang lebih aktif dalam upaya untuk mengakhiri perang saudara di negara itu.

BACA JUGA: Joe Biden Mulai Bernyali, Kapal Perang Amerika Tantang China

“Perang ini harus diakhiri. Kami mengakhiri semua dukungan Amerika untuk operasi ofensif dalam perang di Yaman, termasuk penjualan senjata yang relevan," ujar Biden dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazera, Jumat (5/2/2021).

Namun dmeikian, berakhirnya dukungan AS untuk serangan itu tidak akan mempengaruhi operasi AS terhadap kelompok Al-Qaeda yang berbasis di Yaman di Semenanjung Arab, atau AQAP.

Biden juga mengumumkan pilihan Timothy Lenderking sebagai utusan khusus untuk Yaman, sebuah langkah yang juga disambut oleh wakil menteri luar negeri Arab Saudi.

Lenderking memiliki pengalaman yang luas dalam menangani Yaman dan Teluk. Dia telah menjadi wakil asisten menteri luar negeri untuk urusan Teluk dan bertugas di kedutaan AS di Riyadh.

Pembalikan Yaman adalah salah satu dari serangkaian perubahan yang ditetapkan Biden pada hari Kamis yang menurutnya akan menjadi bagian dari arah koreksi kebijakan luar negeri AS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya