
Sepuluh tahun setelah revolusi Tunisia, sistem politiknya terperosok dalam pertengkaran antara presiden, perdana menteri, dan parlemen saat ekonomi mandek.
Sementara beberapa warga Tunisia kecewa dengan hasil pemberontakan, yang lain mengecam erosi yang dirasakan terhadap kebebasan yang diamankan oleh demokrasi.
BACA JUGA: Dengarkan Ramalan Bill Gates, 2 Bencana Besar Bakal Bikin Rontok
Bagi beberapa orang, iklim yang panas mengingatkan kembali polarisasi politik setelah seorang tersangka aktivis sekuler dan pengacara Chokri Belaid dibunuh oleh kelompok garis keras pada Februari 2013.
Kematiannya memicu gelombang protes di Tunisia yang mengarah pada tawar-menawar besar antara partai-partai politik Islamis utama dan sekuler untuk menghentikan negara itu tenggelam dalam kekerasan.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News