.webp)
BACA JUGA: Siapkan Mental! Energi Senin Bikin 3 Shio Kaya Raya
“Kami telah memutuskan. Generasi berikutnya akan memiliki demokrasi jika kita mengakhiri kediktatoran militer ini,” tegasnya.
Gelombang protes terus berjalan meski Pemerintah memblokir akses internet atau Facebook yang biasa digunakan untuk menggalang unjuk rasa.
Facebook menjadi platform untuk forum Gerakan Pembangkangan Sipil yang berkembang pesat di Myanmar.
Gerakan ini menginspirasi pegawai negeri, tenaga medis, profesional dan guru, berunjuk rasa untuk mogok kerja.
Dalam video di Facebook, para pengunjuk rasa di Yangon berbaris di jalan-jalan. Mereka berhadapan langsung dengan polisi antihuru-hara, yang bersiaga di beberapa lokasi.
Tak dijelaskan bagaimana siaran itu bisa luput dari pemblokiran junta. Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (HAM PBB) mengingatkan, militer dan polisi harus memastikan hak massa.
BACA JUGA: 4 Zodiak Paling Dermawan, Besok Rezekinya Bikin Nyaman
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News