.webp)
GenPI.co - Kudeta di Myanmar bikin Negeri 1000 Pagoda terbelah. Polisi berbalik melawan militer. Myanmar pun kian panas.
Petugas polisi di Desa Bardo, negara bagian Kayah, Myanmar membelot. Mereka menggelar aksi protes menentang kudeta militer.
BACA JUGA: Membaca Karakter dari Weton, yang Misterius Jadi Terlihat Semua
Para polisi ini tak takut dipecat. Mereka kompak mempertaruhkan pekerjaan dengan memprotes penahanan penasihat sipil Aung San Suu Kyi oleh Tatmadaw sejak 1 Februari 2021.
Warga pun kompak melindungi aksi protes polisi. Polisi yang menggelar aksi protes sejak Rabu (10/2), menolak permohonan dari perwira senior mereka untuk kembali bertugas.
Mereka menyatakan dukungan bagi massa yang menolak kudeta militer.Sebagian besar polisi yang memberontak merupakan etnis minoritas Kayah.
BACA JUGA: 3 Zodiak Bakal Guncang Dunia, Ngeselin tapi Banyak Duit
Perwira seniornya mewakili pemerintah pusat. Sementara militernya didominasi etnis Burman. Pembelotan ini tergolong tak biasa. Maklum, aktivis Kayah sempat berselisih dengan pemerintahan Suu Kyi pada 2019.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News