
DARPA mengumumkan pada 8 Februari bahwa mereka telah memberikan kontrak kepada General Atomics, Lockheed Martin dan Northrop Grumman untuk tahap pertama program itu, saat tiga perusahaan itu akan membuat desain awal.
BACA JUGA: 3 Zodiak Bakal Guncang Dunia, Ngeselin tapi Banyak Duit
“Program LongShot mengubah paradigma operasi pertempuran udara,” ungkap Letnan Kolonel Paul Calhoun, manajer program Kantor Teknologi Taktis DARPA .
Itu bisa dilihat dari demonstrasi kendaraan tak berawak yang diluncurkan dari udara. Hasilnya drone mampu menggunakan senjata udara-ke-udara terkini dan canggih
“LongShot akan mengganggu pengembangan senjata tradisional dengan menyediakan cara alternatif untuk menghasilkan kemampuan tempur,” uvapdia.
BACA JUGA: Mandiri, Baik Hati dan Bawa Rezeki, 3 Zodiak Ini Bawa Hoki
Drone itu diuntungkan karena mampu melintasi jarak yang lebih jauh. Sementara senjata yang diluncurkannya memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menghancurkan target yang dituju.
“Jika pengembangan LongShot berhasil, senjata itu dapat memperluas jangkauan di mana pesawat berawak dapat menyerang target sambil juga mengurangi risiko pilot manusia,” sebut DARPA. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News