Perang Dingin! AS Larang Impor Produk Kerja Paksa dari China

Perang Dingin! AS Larang Impor Produk Kerja Paksa dari China - GenPI.co
Kamp Muslim Uighur di Xinjiang. Foto: Reuters/Ben Blanchard.

Panel Perserikatan Bangsa-Bangsa turut mengungkapkan bahwa mereka telah menerima laporan yang dapat dipercaya bahwa setidaknya satu juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang.

Namun, China menyangkal pelanggaran dan mengatakan kamp-kampnya menyediakan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk melawan ekstremisme.

Sementara, undang-undang tersebut mendapat dukungan bipartisan yang kuat, para pembantu kongres mengatakan itu telah menjadi target lobi oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan rantai pasokan ke Xinjiang.

Senator Republik Tom Cotton menyebut pemerintah China sebagai kerajaan jahat baru, dan mengecam beberapa perusahaan Amerika karena menolak tagihan tersebut.

BACA JUGA: Jepang Punya Menteri Kesepian, Penasaran Apa Tugasnya?

"Saya pikir memalukan bahwa beberapa pemimpin perusahaan di Amerika telah menghabiskan tahun lalu melobi melawan sanksi terhadap pejabat China karena menggunakan tenaga kerja budak di provinsi Xinjiang," imbuh dia.

Diketahui, pemerintahan Biden memang mendukung selalu tekad pemerintahan mantan Presiden Donald Trump bahwa China telah melakukan genosida di Xinjiang.(*)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya