WHO Belum Setuju Vaksin J&J untuk Penggunaan Darurat Lawan Corona

WHO Belum Setuju Vaksin J&J untuk Penggunaan Darurat Lawan Corona - GenPI.co
Ilustrasi-Sebuah botol kecil dan jarum suntik medis di depan logo Johnson & Johnson. Foto: Reuters.

GenPI.co - Johnson & Johnson mengatakan bahwa pihaknya baru mengirimkan data ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk daftar penggunaan darurat vaksin Covid-19.

Sebab, daftar penggunaan darurat adalah prasyarat untuk memasok vaksin ke program Fasilitas Akses Global (COVAX) Vaksin Covid-19, yang dipimpin bersama oleh WHO, dengan bertujuan untuk memberikan dosis ke negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah.

BACA JUGA: Nigeria Negosiasi dengan Teroris untuk Bebaskan Anak-anak Diculik

Vaksin J&J diberikan dalam dosis tunggal dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal, nilai jual yang besar di negara-negara dengan infrastruktur perawatan kesehatan yang relatif lebih lemah.

Vaksin sedang dalam peninjauan oleh regulator kesehatan Amerika Serikat, dan panel ahli Badan Pengawas Obat dan Makanan AS diharapkan untuk membahas otorisasi penggunaan darurat vaksin tersebut minggu depan.

Dilansir AFP, Jumat (19/2/2021), vaksin ini diluncurkan di Afrika Selatan, untuk pertama kalinya di luar uji klinis besar.

J&J menerangkan bahwa vaksin itu 66 persen efektif dalam mencegah Covid-19 dalam uji coba global tahap akhir yang besar terhadap berbagai varian virus corona.

Sementara, tingkat perlindungan vaksin bervariasi dari 72 persen di AS, hingga 66 persen di Amerika Latin dan 57 persen di Afrika Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya