Brutal, Polisi di Gabon Ngamuk, Pedemo Tewas Ditembak

GenPI.co - Dua pria dilaporkan telah ditembak mati di Libreville, Gabon. Ketika negara itu dilanda demonstrasi kekerasan menentang peningkatan jam malam dan larangan meninggalkan atau memasuki ibukota.

Selama tiga hari, penduduk kota di seluruh negeri melakukan protes, hingga pada hari Kamis (18/2/2021), bentrokan terjadi dengan polisi.
Keduanya ditembak dalam insiden tersebut.

BACA JUGA: Nama Gus Miftah Dicatut Perdukunan Internasional

Kepala polisi nasional, Serge Herve Ngoma mengatakan bahwa pengunjuk rasa telah memasang barikade dan melawan polisi dengan bom molotov, batu dan batang besi.

"Dalam keadaan yang belum ditetapkan, dua pelanggar jam malam di Libreville terkena tembakan dan meninggal karena luka-luka mereka," kata dia dalam keterangannya, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (20/2/2021).

Gabon saat ini memang tengah memberlakukan jam malam dan memblokir pergerakan masuk dan keluar Libreville untuk mengekang lonjakan kasus virus corona.

BACA JUGA: China Mulai Gahar! Dunia Bisa Dibikin Ambyar

Bar dan klub telah ditutup selama setahun terakhir, dan sebagian besar ekonomi informal yang menjadi andalan banyak orang menderita akibat tindakan anti-Covid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News