AS Dilema Tinggalkan Afghanistan, Alasannya Mencengangkan

AS Dilema Tinggalkan Afghanistan, Alasannya Mencengangkan - GenPI.co
Tentara Amerika Serikat di Afghanistan. Foto: Reuters.

GenPI.co - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin menyerukan pengurangan kekerasan di Afghanistan dan mengatakan lebih banyak kemajuan diperlukan dalam negosiasi perdamaian Afghanistan sebelum pasukan Barat menarik diri dari negara yang dilanda perang itu.

"Jelas, kekerasan terlalu tinggi sekarang dan kemajuan lebih lanjut perlu dibuat dalam negosiasi yang dipimpin Afghanistan," kata Sekretaris Austin dalam keterangannya, sperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/2/2021).

BACA JUGA: Waduh! AS Ternyata Ketakutan pada China, Dunia Bisa Ambrol

Lebih lanjut, menurutnya, AS mendesak semua pihak untuk memilih jalan menuju perdamaian, dan kekerasan harus berkurang sekarang. Mereka juga saat ini tidak akan melakukan penarikan yang tergesa-gesa atau tidak teratur dari Afghanistan.

"Sementara itu, misi saat ini akan terus berlanjut dan, tentu saja, komandan memiliki hak dan tanggung jawab untuk mempertahankan diri dan mitra Afghanistan mereka dari serangan," jelasnya.

Dengan kata lain, saat ini Presiden baru AS Joe Biden akan menghadapi pilihan sulit di Afghanistan, apakah akan menarik semua pasukan AS pada akhir April, seperti yang dijanjikan kepada Taliban oleh mantan pemerintahan Trump.  

Atau memperpanjang kehadiran pasukan AS sambil mencoba mempertahankan pembicaraan perdamaian Afghanistan yang bermasalah.

Sementara, wakil pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar meminta AS untuk menghormati kesepakatannya mengenai penarikan pasukan internasional dan memperingatkan bahwa kelompok itu tidak akan membiarkan campur tangan berkelanjutan dalam urusan Afghanistan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya