Gawat, Perang Yaman Buat 16 Juta Orang Bisa Mati Kelaparan

Gawat, Perang Yaman Buat 16 Juta Orang Bisa Mati Kelaparan - GenPI.co
PBB telah mengingatkan bahwa setidaknya 16 juta warga Yaman, atau separuh populasi negeri itu terancam kondisi ambang kelaparan. Foto: Reuters.

GenPI.co - Ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan tentang "hukuman mati" untuk Yaman karena program kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dan mencegah kelaparan yang menghancurkan di negara yang dilanda perang itu.

“Jutaan anak, wanita dan pria Yaman sangat membutuhkan bantuan untuk hidup," ujar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (2/3/3031).

BACA JUGA: Titah Xi Jinping Bikin Joe Biden Gemetaran

Seperti diketahui, perang Yaman pecah pada akhir 2014 ketika pemberontak Houthi merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kotanya, Sanaa.

Pertempuran meningkat pada Maret 2015 ketika Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengumpulkan koalisi militer yang didukung Amerika Serikat dalam upaya untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.

"Apa yang para pemimpin Saudi anggap sebagai intervensi militer yang cepat telah berubah menjadi konflik berkepanjangan yang menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia," kata dia.

Kedua pihak yang bertikai telah dituduh melakukan kejahatan perang selama konflik yang parah yang telah menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan sebagian besar infrastruktur negara dan mendorong jutaan orang ke ambang kelaparan.

Menurut data PBB terbaru, lebih dari 16 juta orang Yaman atau sekitar setengah dari populasi akan menghadapi kelaparan tahun 2021. Saat ini hampir 50.000 orang sudah mati kelaparan dalam kondisi seperti kelaparan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya