GenPI.co 
Meski jumlahnya menurun, Biden menyatakan perang melawan virus masih jauh dari selesai.
“Hari ini kami mengumumkan kemajuan besar. Dua dari perusahaan perawatan kesehatan dan farmasi terbesar di dunia, yang biasanya menjadi pesaing, bekerja sama dalam pembuatan vaksin,” katanya.
Biden mengungkapkan dia telah menggunakan Defense Production Act, undang-undang tahun 1950 yang disahkan oleh Kongres selama Perang Korea, untuk meminta Merck & Co melengkapi dua fasilitas untuk memproduksi vaksin Johnson & Johnson.
Johnson & Johnson telah berkomitmen untuk memproduksi vaksin baru 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, katanya juga, menambahkan bahwa Departemen Pertahanan AS akan memberikan dukungan logistik.
Dia juga mengarahkan negara bagian AS untuk memprioritaskan vaksinasi pendidik dan pekerja pengasuhan anak untuk membantu membuka kembali sekolah dan pusat penitipan anak.
Selain itu, mulai minggu depan, apotek yang menerima pasokan vaksin federal juga akan memprioritaskan penyuluh vaksinasi.
“Tantangan saya untuk semua negara bagian, teritori dan District of Columbia adalah ini: Kami ingin setiap pendidik, anggota staf sekolah, pekerja pengasuhan anak menerima setidaknya satu suntikan pada akhir bulan Maret,” jelas Biden.
BACA JUGA: Israel Galak Soal Nuklir, tapi Silo Senjata Mautnya Bikin Gemetar
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
