.webp)
“Itu terjadi karena gangguan sistem. Kami tidak memutus aliran listrik. Ini akan kembali pada malam hari,” kata seorang pejabat utilitas di Yangon dikutip dari Jerussalem Post.
Sejauh ini sudah ada 50 lebih orang meninggal karena aksi kekerasan aparat. Junta militer memberi izin ke aparat untuk menggunakan senjata dengan dalih massa mengganggu stabilitas. (*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News