Tragis, 200 Warga Sipil Dibunuh di Tigray, Jasadnya Mengenaskan

Tragis, 200 Warga Sipil Dibunuh di Tigray, Jasadnya Mengenaskan - GenPI.co
Warga Ethiopia membawa barang usai menyebrangi sungai Setit di perbatasan Sudan-Ethiopia di desa Hamdayet di negara bagian Kassala timur, Sudan, (22/11/2020). Foto: Mohamed Nureldin Abdallah/Reuters.

GenPI.co - Human Rights Watch (HRW) melaporkan pasukan Eritrea menembak mati ratusan anak dan warga sipil dalam pembantaian November di wilayah tetangganya, Ethiopia, Tigray, yang dilanda perang.

Laporan hari Jumat (5/3/2021) lalu adalah analisis besar kedua tentang pelanggaran Eritrea di kota Axum, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, dalam seminggu terakhir.

BACA JUGA: Mengejutkan, Orangutan Indonesia Divaksin Covid di AS Bikin Gemas

Investigasi Amnesty International atas peristiwa yang sama merinci bagaimana pasukan Eritrea mengamuk dan secara sistematis membunuh ratusan warga sipil dengan darah dingin.

Penemuan dari pengawas hak asasi manusia muncul ketika kekhawatiran global meningkat atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Eritrea di Tigray.

Dilansir Reuters, Minggu (7/3/2021), para pemimpin PBB menuduh Eritrea melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan mendesak mereka untuk mundur.

Addis Ababa dan Asmara menyangkal Eritrea terlibat aktif dalam Tigray.

Perdana Menteri Abiy Ahmed mengumumkan operasi militer melawan kepemimpinan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), partai yang saat itu berkuasa di Tigray, pada awal November, mengatakan bahwa operasi tersebut datang sebagai tanggapan atas serangan TPLF di kamp-kamp militer federal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya