Berita ethiopia terkini : Perangi Pasukan Tigray, Rakyat...

PBB melaporkan bahwa sebanyak 5,2 juta orang di wilayah Tigray yang dilanda perang di Ethiopia, atau 91 persen dari populasinya, membutuhkan bantuan pangan.

Pejabat tinggi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa tindakan mendesak diperlukan untuk menghindari kelaparan di wilayah Tigray.

Terus mengupayakan peningkatan ekonomi, banyak pengusaha Ethiopia tertarik menjalin kerja sama ekonomi dengan Indonesia.

Amerika Serikat telah mengumumkan pembatasan visa bagi pejabat Ethiopia dan Eritrea yang dituduh meningkatkan perang enam bulan di wilayah Tigray Ethiopia.

Ethiopia telah mengumumkan keadaan darurat di bagian selatan negara bagian Amhara di tengah kekerasan di berbagai kota karena peperangan.

Perang di wilayah Tigray utara Ethiopia berisiko berlarut-larut selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun.

Orang-orang bersenjata menewaskan sedikitnya 30 warga sipil dalam serangan di sebuah desa di wilayah Oromia, Ethiopia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan terdapat lebih dari 500 kasus pemerkosaan di wilayah Tigray Ethiopia, bahkan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih banyak.

Sedikitnya 12 orang, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun, dibacok sampai mati dalam dua serangan brutal di desa Boka dan Nechlu, di bagian timur Oromia.

Biro Investigasi Kecelakaan Ethiopia mengatakan pihaknya juga berencana untuk merilis laporan akhir tentang kecelakaan fatal jet Boeing Co dalam waktu dekat.

Human Rights Watch (HRW) melaporkan pasukan Eritrea menembak mati ratusan anak dan warga sipil dalam pembantaian November di wilayah Tigray.

Organisasi Internasional untuk Migrasi melaporkan bahwa setidaknya ada 200 migran yang dilempar secara hidup-hidup di tengah laut Afrika Timur.

Kehidupan warga sipil di wilayah Tigray yang dilanda Ethiopia telah menjadi sangat mengkhawatirkan dan terus memburuk dengan cepat karena pertempuran.

Pemerintah Ethiopia mengatakan pihaknya telah menangkap 15 orang diduga sebagai teroris dengan merencanakan untuk menyerang Kedutaan UEA.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatkan sebanyak 20.000 pengungsi hilang secara misterius setelah dua kamp di wilayah Tigray yang dilanda perang.