Ledakan Dahsyat di Guinea Ibarat Kiamat, Dunia Dibuat Tercabik

Ledakan Dahsyat di Guinea Ibarat Kiamat, Dunia Dibuat Tercabik - GenPI.co
Pangkalan militer di Bata, Equatorial Guinea, diguncang empat ledakan besar, Minggu (7/3/2021) malam. Foto: TV GE via Reuters.

Orang-orang berlarian ke segala arah, banyak dari mereka berteriak.

"Kami mendengar ledakan dan kami melihat asap, tapi kami tidak tahu apa yang terjadi," kata seorang penduduk setempat bernama Teodoro Nguema kepada kantor berita AFP melalui telepon.

Guinea Ekuatorial adalah negara kecil berpenduduk sekitar 1,4 juta, dengan mayoritas penduduk hidup dalam kemiskinan meskipun memiliki cadangan minyak yang kaya.

Obiang Nguema mengeluarkan permohonan bantuan internasional, mengatakan bahwa bencana datang pada masa yang sudah sulit bagi Guinea Ekuatorial, karena krisis ekonomi yang disebabkan oleh jatuhnya harga bensin, dan pandemi Covid-19.

Putra Obiang, Teodoro Nguema Obiang Mangue, wakil presiden yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan, muncul dalam rekaman televisi di tempat kejadian untuk memeriksa kerusakan, ditemani oleh pengawalnya dari Israel.

Teodorin, begitu ia dikenal, semakin dipandang sebagai penerus yang ditunjuk presiden berusia 78 tahun itu.

Setelah ledakan tersebut, Kedutaan Besar Spanyol di ibu kota, Malabo, meminta warganya untuk tetap di rumah. Menyusul perkembangan di Guinea Ekuatorial dengan keprihatinan pasca ledakan di kota Bata.

Secara terpisah, Duta Besar Prancis di Guinea Ekuatorial, Brochenin Olivier, menyampaikan belasungkawa atas bencana yang baru saja terjadi di Bata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya