
Joanne Mariner selaku Direktur Tanggapan Krisis di Amnesty International mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menerima alasan militer Myanmar menggunakan senjata karena mereka kewalahan melawan masifnya demonstran di jalanan.
"Ini bukanlah tindakan kewalahan, petugas membuat keputusan buruk," buka Joanne Mariner.
BACA JUGA: China Turun Tangan, Militer Myanmar Bisa Dikuliti dan Hancur
"Inilah para komandan yang secara sadar, dan tidak menyesal telah terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, mengerahkan pasukan dan metode pembunuhan di tempat terbuka," tambahnya.
Hingga kini, PBB mengabarkan bahwa setidaknya terdapat 60 korban tewas di balik unjuk rasa terhadap kudeta Myanmar.(Antara)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News