Roket Siluman Rusia Hantam Suriah, Dunia Dibuat Melongo

GenPI.co - Serangan di pedesaan Aleppo yang menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas minyak telah digambarkan sebagai terorisme negara oleh oposisi Suriah, yang merupakan pesan yang mungkin untuk pasukan yang didukung Turki di wilayah tersebut.

Serangan mematikan dilaporkan diluncurkan oleh Rusia dari kapal perang dan oleh pasukan yang sejalan dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, menghantam kilang minyak darurat di al-Hamran dekat kota Jarablus dan desa Tarhin dekat al-Bab di Aleppo timur.

BACA JUGA: Ada Koalisi China, Rusia, Korut & Iran di PBB, Amerika Mati Gaya

Serangan itu menyebabkan kebakaran besar, terutama di Tarhin, menghancurkan lebih dari 200 truk minyak dan membutuhkan waktu 20 jam untuk mengendalikan mereka, menurut sukarelawan pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai White Helmets.

Gambar udara dan satelit yang mencolok menunjukkan skala kerusakan yang ditinggalkan dengan area luas tanah hangus dan nilai moneter kerugian yang diperkirakan mencapai jutaan dolar.

Sebuah pernyataan dari Koalisi Oposisi Suriah - aliansi kelompok oposisi - mengutuk serangan itu, mengatakan munisi tandan telah digunakan, yang dilarang berdasarkan hukum internasional.

"Kejahatan ini tidak dapat dibenarkan sama sekali karena mereka murni teroris, bersifat berbahaya," kata pernyataan itu, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (12/3/2021).

Hasan Mohamad - direktur divisi al-Bab White Helmets - mengatakan bahwa tiga rudal balistik Tochka yang membawa bom cluster ditembakkan ke al-Hamran, di mana ada pasar untuk bahan bakar, menyebabkan api setinggi 300 meter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News