Drone Tempur Pertama Rusia Bisa Bikin Amerika Jantungan

Drone Tempur Pertama Rusia Bisa Bikin Amerika Jantungan - GenPI.co
Drone Orion Rusia. Foto: tellerreport

“Kami baru menguji Orion pada 2018 di Suriah, tetapi hanya sebagai unit pengintai, bukan sebagai senjata penghancur,” tambahnya.

Saat ini, Rusia mungkin masih punya banyak PR.  Tapi di masa mendatang, bukan tak mungkin drone Rusia dapat bersaing dengan X-47B Pegasus dan MQ-9 Reapers buatan lawan.

Saat ini, Orion termasuk dalam kelas drone jarak jauh ketinggian menengah (atau MALE [Medium Altitude Long Endurance].

Dengan performa penerbangan yang cukup tinggi dan kapasitas muatan yang padat, drone ini cocok untuk mengangkut rudal dan bom.

Drone Orion dirancang untuk membawa dan menembakkan rudal serta beberapa jenis bom tertentu. Amunisi kaliber kecil juga dikembangkan khusus untuk Orion, sesuai dengan kapasitas muatan pesawat nirawak tersebut.

Model unit drone tempur ini telah didemonstrasikan secara terbuka beberapa bulan yang lalu. “Untuk Orion, dan drone serbu menengah atau berat generasi selanjutnya, akan dilengkapi dengan rudal-rudal udara,” ungkap Kozulin.

Amunisi ini dibuat dalam kaliber 20 dan 50 kg. Rencananya, yang utama adalah bom udara UPAB-50 dengan hulu ledak dari sistem roket Grad.

Muatan serupa juga terdapat pada (bom) KAB-50 yang bisa dilengkapi dengan radar pelacak inframerah, video, dan laser. Ada (juga) bom FAB-50 yang disederhanakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya