Drone Tempur Pertama Rusia Bisa Bikin Amerika Jantungan

Drone Tempur Pertama Rusia Bisa Bikin Amerika Jantungan - GenPI.co
Drone Orion Rusia. Foto: tellerreport

Bom terkecil dalam kelas ini adalah KAB-20. Beratnya sekitar 21 kg dan memuat 7 kg bahan peledak.

Saat ini, tiga unit drone Orion pertama telah bergabung dengan satuan militer Rusia, sementara sisanya akan segera bergabung dalam waktu dekat.

Dengan lebar sayap lebih dari 16 meter dan panjang delapan meter, Orion memiliki berat lepas landas satu ton. Muatannya bisa mencapai 200—250 kg.

Di atas kertas, kecepatan jelajah drone ini mencapai 120 km/jam, tetapi kecepatan maksimumnya belum diketahui.

BACA JUGA: Ramalan 4 Zodiak Silakan Disimak, Ada yang Bakal Sukses

Pesawat nirawak ini mampu beroperasi di ketinggian hingga 7,5 km. Tergantung pada beban dan konfigurasinya, Orion dapat tetap mengudara hingga 24 jam.

Orion punya struktur stasiun optoelektronika di bawah badan drone. Dengan alat ini, drone dapat melakukan pengintaian serta mencari target untuk penggunaan senjata dan memantau hasil serangan.

Untuk mengangkut senjata, para insinyur telah memasang pylon titik pegangan yang dapat dilepas. Perangkat ini dipasang di bawah sayap dan satu lagi di bawah badan pesawat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya