GenPI.co 
GenPI.co - Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka mengharapkan pembicaraan tidak langsung dengan Iran tentang kedua belah pihak yang melanjutkan kepatuhan dengan kesepakatan nuklir Iran sejak 2015 lalu.
Sebelumnya, Iran dan Amerika Serikat menerangkan keduanya akan mengadakan pembicaraan tidak langsung di Wina.
BACA JUGA: Seruan Kudeta Mendidih di Turki, Erdogan Ngamuk Bukan Kepalang!
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir antara Teheran dan kekuatan global, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Teheran juga telah mengesampingkan diskusi bilateral tatap muka dan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menyatakan bahwa negaranya tidak mengharapkan apapun saat ini tetapi tetap terbuka untuk kemungkinan itu.
“Kami tidak meremehkan skala tantangan di depan. Ini adalah hari-hari awal. Kami tidak mengantisipasi terobosan awal atau segera karena diskusi ini, yang kami perkirakan sepenuhnya, akan sulit," demikian pernyataan Price, seperti dilasnir dari Aljazeera, Selasa (6/4/2021).
Sementara, Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki menambahkan, diplomasi bisa memakan waktu, dan terkadang tidak secepat yang diinginkan semua orang.
Psaki dan Price juga menegaskan bahwa masalah yang diharapkan akan dibahas termasuk langkah-langkah yang perlu diambil Iran untuk kembali mematuhi kesepakatan serta potensi keringanan dari sanksi AS yang dikenakan pada Iran karena melanggar perjanjian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
