GenPI.co 
GenPI.co - Pembicaraan untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia telah berakhir dengan semua pihak berharap untuk melanjutkan diskusi yang dimulai di Wina.
Pertemuan Komisi Bersama dari peserta yang tersisa dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), Iran, China, Rusia, Jerman, Prancis, dan Inggris dan diadakan di ibukota Austria.
BACA JUGA: Israel Siapkan Jurus Dewa Mabuk, Sasarannya Nuklir Iran
Kementerian luar negeri Iran mengatakan Teheran mendukung melanjutkan pembicaraan jika semua pihak terus menunjukkan 'kemauan politik dan keseriusan untuk memulihkan kesepakatan yang secara sepihak ditinggalkan Amerika Serikat pada Mei 2018.
Dilansir Aljazeera, Jumat (9/4/2021), untuk saat ini, negosiator termasuk mereka yang berasal dari AS yang berada di Wina tetapi di hotel yang berbeda karena Iran menolak untuk bertemu mereka secara langsung akan kembali untuk merenungkan kemajuan yang dibuat minggu ini.
"Para peserta JCPOA mencatat pekerjaan yang dilakukan oleh para ahli selama tiga hari terakhir dan mencatat dengan kepuasan kemajuan awal yang dibuat," kata Mikhail Ulyanov selaku perwakilan Rusia dalam keterangannya.
Sementara, menanggapi sanksi AS, Iran telah meningkatkan pengayaan dan penimbunan uranium, memasang sentrifugal baru, dan memperluas penelitian dan pengembangannya.
Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) - pengawas nuklir yang bertugas memantau aktivitas nuklir Iran akan bertemu di Wina secara terpisah dengan perwakilan Iran, AS dan Eropa yang ditugaskan untuk mengkomunikasikan pesan Komisi Gabungan kepada AS.
BACA JUGA: Ya Tuhan! Ilmuwan Nuklir Iran Selalu Dibunuh dalam Operasi Senyap
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
