Mendadak AS dan NATO Siap Serbu Rusia, Hasilnya Bisa Bikin Kaget

GenPI.co - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tengah  membahas penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina.

Blinken dan Stoltenberg membahas kebutuhan mendesak bagi Rusia untuk menghentikan pembangunan militer agresifnya di sepanjang perbatasan Ukraina dan di Krimea yang diduduki, serta prospek untuk memajukan perdamaian di Afghanistan.

BACA JUGA: Taktik Maut Ukraina-Turki Siap Serbu Rusia, Dunia Bisa Ambyar

Selain itu, Blinken juga diperkirakan akan membahas peningkatan diplomasi yang didukung Uni Eropa untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran dan meningkatnya ketegangan dengan Rusia saat membangun militernya di dekat Ukraina.

Namun, tenggat waktu yang akan datang bagi pasukan AS untuk mundur dari Afghanistan, bagian dari kesepakatan yang dicapai oleh mantan presiden Donald Trump dengan Taliban, diharapkan menjadi agenda utama.

“Saya menantikan percakapan yang produktif dengan sekutu tentang berbagai prioritas bersama. Kami lebih kuat ketika kami bekerja sama,” ujar Blinken dalam pernyataannya, seperti dilasnir dari Reuters, Selasa (13/4/2021).

Presiden Joe Biden, yang telah memperkuat hubungan dengan sekutu sebagai landasan pemerintahannya, telah berjanji untuk mengakhiri perang terpanjang AS dalam tahun ini, tetapi mengatakan bahwa tenggat waktu 1 Mei tidak realistis.

Saat ini pemerintah sedang mencari kemajuan dalam kesepakatan politik antara pemerintah Afghanistan, yang sebagian besar tidak termasuk dalam kesepakatan pertama, dan Taliban yang dapat meningkatkan peluang stabilitas di Afghanistan setelah pasukan AS pergi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News