Pariwisata dan UMKM Tak Terpisahkan

Pariwisata dan UMKM Tak Terpisahkan - GenPI.co
UMKM yang menjual kerajinan masyarakat Desa Sasak, Lombok.

Pariwisata dan UMKM tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling menunjang satu sama lain. Hal ini diungkapkan Sekretaris Kemenkop dan UKM Meliadi Sembiring dalam Rakornas Pariwisata III/2018 Kementerian Pariwisata, di Jakarta, 26-27 September 2018.

"Bila satu destinasi wisata di daerah mengalami peningkatan kualitas, maka kinerja koperasi dan UMKM yang ada di sana akan ikut meningkat," kata Meliadi, Rabu (26/9).

Menurutnya, kalau kedua sektor itu meningkat, maka rasio kewirausahaan juga akan ikut terkerek naik. Dampaknya, kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan akan menurun dengan signifikan.

"Pariwisata harus mendapat dukungan penuh. Kami terus mendorong pelaku UMKM berperan besar dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia," kata Meliadi.

Langkah kongkretnya, Kemenkop UKM dan Kemenpar menandatangani memorandum of understanding (MoU). Tujuannya mengembangkan destinasi wisata dan meningkatkan kualitas seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata.

Ada tiga poin utama dalam MoU tersebut. Di antaranya, mendorong akses pemasaran dan pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor pariwisata, meningkatkan kapasitas usaha dan pelaku usaha KUMKM sektor pariwisata.

"Akses pemasaran, kita memiliki Gedung Smesco Indonesia yang menjual produk unggulan seluruh provinsi di Indonesia. Untuk akses pembiayaan, kita memiliki KUR dengan bunga murah 7%. KUR khusus pariwisata, KUR Mikro, dana bergulir dari LPDB KUMKM," papar Meliadi.

Dengan begitu, devisa negara yang dihasilkan dari sektor pariwisata akan menetes ke bawah. Dinikmati oleh seluruh pelaku usaha koperasi dan UMKM yang bergerak di sektor pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya