Jadi Penghasil Robusta Terbesar, Brand Kopi Sumsel Malah Kurang Populer

Jadi Penghasil Robusta Terbesar, Brand Kopi Sumsel Malah Kurang Populer - GenPI.co
Brand Kopi Sumsel kalah populer dengan Kopi Lampung.

GenPI.co - Brand  Kopi Sumsel dianggap kurang populer jika dibandingkan Kopi Lampung.  Padahal, produk kopi asal Lampung tersebut berasal dari sejumlah kabupaten di Sumatera Selatan.

Ketua Dewan Kopi Sumsel  Zain Ismed  menyayangkan kondisi ini. Padahal menurutnya, Sumsel merupakan penghasil kopi jenis robusta terbesar di Indonesia. Sekitar 90 kebutuhan nasional terpenuhi dari daerah ini. 

Ismed mengatakan, kondisi ini disebabkan pintu perdagangan Kopi Sumsel melalui Provinsi Lampung.  Hal tersebut akibat pelabuhan di Palembang tidak mampu memberikan harga yang bersaing untuk pelaku eksportir.

"Kopi dari wilayah Sumsel lebih banyak dikenali sebagai Kopi Lampung karena dikirimkan lewat sana, padahal Sumsel ada pelabuhan sendiri, aneh tapi inilah kenyataannya," ujar Zain Ismed yang dijumpai di Festival kopi 'Musi Coffee Culture' di Palembang, Sabtu (6/4).

Menurutnya selama ini petani kopi di wilayah Pagaralam, Lahat dan khususnya Ogan Komering Ulu Selatan selalu menjual kopi kepada pengepul. Produk tersbut kemudian dibawa ke Lampung. 

Berdasarkan catatan Dewan Kopi Sumsel, produksi kopi di tiga kabupaten tersebut mencapai 0,6 - 0,9 ton/hektare setiap tahun.

Ismed mengungkapkan, para petani di tiga kabupaten ini lebih suka menjual ke pengepul asal Lampung karena tidak perlu memenuhi standar kualitas dan bersedia jemput bola. Kondisi ini berbeda jika menjual ke pihak lain.

"Ini menunjukkan terjadi kerumitan di sektor kopi di Sumsel, terutama menyangkut pengolahan pasca panen yang sangat menentukan kualitas kopi," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya