Menpar: Nomadic Tourism Solusi Sementara untuk Selamanya

Menpar: Nomadic Tourism Solusi Sementara untuk Selamanya - GenPI.co
Menpar Arief Yahya. (Foto: Dok. Kemenpar)

Selain Destinasi Digital, ada hal baru yang bakal dilambungkan Menpar Arief Yahya di ajang Rakornas Pariwisata I/2018 di Bali, 22-23 Maret 2018. Yakni Nomadic Tourism, amenitas yang bisa berpindah-pindah. Mantan Dirut PT Telkom ini sangat yakin dengan dua konsep ini Indonesia semakin mendunia.

Rakornas Zaman Now di Bali Nusa Dua Convention Center, 22-23 Maret ini, akan menggali Nomadic Tourism lebih dalam. Hal itu disampaikan PIC Program Nomadic Tourism, Waizly Darwin, Rabu (21/3). Menurutnya, secara umum tema bahasan akan difokuskan kepada nomadic aksesibilitas dan nomadic amenitas. 

“Secara garis besar ada dua sesi pembahasan. Fokus utama terkait aksesibilitas dan amenitasnya, meski nanti juga akan disinggung atraksinya. Intinya semua elemen itu harus ramah bagi para pengembara dunia,” ungkap Waizly yang juga Tenaga Ahli Bidang Digital Marketing Kemenpar ini.

Mengenai aksesibilitas, Nomadic Tourism menginginkan konsep yang simpel. Artinya para wisatawan bisa lebih cepat bisa sampai ke destinasi. Untuk negara kepulauan seperti Indonesia, aksesibilitas yang tepat adalah seaplane, helicopter city, dan lifeboat dinilai paling efektif. Dengan jumlah 17 ribu pulau, Indonesia pun membutuhkan lebih banyak seaplane. 

“Untuk aksesibilitas, dibutuhkan solusi yang sesuai. Aksesibilitas fokus ke kondisi sekarang yang sedang tren. Kebutuhan ini harus dikejar karena pengembara dunia suka akses yang simpel. Ketiga moda itu sangat mengakomodir. Jumlah seaplane harus ditambah karena saat ini jumlahnya hanya puluhan. Momentumnya pas, pemerintah banyak lakukan deregulasi,” terang Waizly. 

Selain aksesibilitas, nomadic amenitas juga harus wow. Amenitas yang disiapkan juga harus sesuai selera para pengembara dunia jaman now ini. Ada beberapa treatment untuk nomadic amenitas ini seperti glamping camp, caravan, juga homepods. 

Weizly menerangkan, nomadic tourism secara umum harus memberikan sensasi baru bagi para pengembara dunia jaman now ini. 

“Para pengembara dunia ini suka kejutan. Harus ada sesuatu yang baru agar dicermati. Fokuskan semua dari kebutuhan customer. Sebab, atraksi di Indonesia itu luar biasa,” ujarnya lagi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya