Mirip dengan DBD, chikungunya merupakan infeksi virus yang disebarkan lewat gigitan nyamuk. Kondisi ini bisa menyebabkan demam selama beberapa hari serta nyeri sendi yang bisa bertahan selama beberapa minggu.
Asma
Temperatur udara yang lebih rendah serta angin yang lebih kencang berpotensi membawa lebih banyak alergen atau pemicu alergi. Inilah yang berhubungan dengan meningkatnya kasus asma selama musim pancaroba.
BACA JUGA: Wajib Tahu, Perbedaan Flu Biasa dan Covid-19
Tidak hanya itu, adanya gangguan saluran pernapasan (seperti flu) juga menambah risiko serangan asma.
Diare
BACA JUGA: Hampir Mirip Covid-19, Waspadai Gejala TBC di Tengah Pandemi
Peningkatan jumlah virus dan bakteri selama musim pancaroba diduga merupakan penyebab banyaknya kasus diare pada musim ini. Infeksi virus atau bakteri di balik diare biasanya terjadi akibat konsumsi makanan yang telah terkontaminasi.
Gejalanya antara lain, tinja yang encer dan sakit perut yang melilit. Sejumlah gangguan pencernaan lain juga bisa menyertai, seperti kembung dan mual.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News