Hati-hati, Ini yang Terjadi Jika Telat Suntik Vaksin Dosis Kedua

Hati-hati, Ini yang Terjadi Jika Telat Suntik Vaksin Dosis Kedua - GenPI.co
Ibu hamil divaksinasi COVID-19 di Lima, Peru. (FOTO: Via Reuters/ANTARA/ULAN/Pool /Latin America News A)

GenPI.co - Bagi masyarakat yang menjalani vaksin Covid-19 diharapkan bisa melanjutkan vaksin dosis kedua sesuai waktu yang ditentukan.

Pasalnya, terlambat suntik vaksin dosis kedua bisa memberikan efek bagi tubu.

Dokter sekaligus relawan Covid-19 dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dokter Muhammad Fajri Adda'i mengatakan, untuk vaksin Sinovac belum ada penelitian yang menunjukkan berapa lama waktu vaksin memberikan efektivitas yang optimal bila dosis duanya diberikan terlambat.

BACA JUGA:  Askara Gencar Lakukan Vaksinasi Pekerja dan Masyarakat

Walau begitu, kemungkinan perlu waktu lebih lama bagi vaksin untuk memberikan efektivitasnya tetap ada.

Selain itu, belum ada penelitian mengenai kadar antibodi yang terbentuk apakah lebih baik atau buruk pada mereka yang telat suntik dosis kedua.

BACA JUGA:  Unik, Fakultas Filsafat UGM Pakai Game Perkenalkan Kampus

"Pada prinsipnya vaksin Sinovac diberikan jaraknya 0-14 hari atau 28 hari, pada penelitiannya. Jadi kalau diberikan lebih dari itu, kita tidak tahu apakah lebih bagus atau lebih jelek pembentukan kadar antibodi yang dihasilkan," kata Fajri dikutip dari Ayosemarang.com, Senin, 16 Agustus 2021.

Oleh karenanya, Fajri mengimbau agar masyarakat tidak telat mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.

BACA JUGA:  Rektor UGM: Persatuan Indonesia Terusik

"Masih tetap lebih baik disuntikkan dalam rentang 3 bulan dibandingkan hanya dapat satu dosis saja atau tidak disuntikkan sama sekali untuk dosis kedua. Tetapi lebih bagus taat waktunya, 28 hari," imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya