Epidemiolog UI: PPKM akan Selalu Ada Sampai Covid-19 Terkendali

Epidemiolog UI: PPKM akan Selalu Ada Sampai Covid-19 Terkendali - GenPI.co
Ilustrasi - Polisi memasang pagar di objek wisata pantai yang ditutup saat melakukan pengawasan PPKM di kawasan Canggu, Badung, Minggu (4/7/2021). (FOTO: ANTARA/Naufal Fikri Yusuf)

Ia menambahkan, pelaksanaan PPKM juga tetap harus disertai peningkatan cakupan protokol kesehatan, 3T (testing, tracing, dan treatment) dan vaksinasi.

Sementara mantan Direktur World Health Organization (WHO) Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, menilai ada tiga syarat yang bisa menentukan penyebaran Covid-19 terkendali atau tidak. Pertama, pembatasan sosial.

"Pembatasan sosial itu untuk orang perorang, mulai penggunaan 3M atau 5M. Kalau dari pemerintah melakukan pembatasan sosial mau PSBB, PPKM atau segala macam, silakan," ujar Tjandra yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

BACA JUGA:  Ahli Epidemiologi UI, Lonjakan Covid-19 di Indonesia Mirip India

Kedua, tracing dan testing harus ditingkatkan sesuai target. Ia mengatakan tes harus ditingkatkan sampai 400 ribu, tracing harus dilakukan. Untuk setiap orang yang positif diperiksa 15 orang di sekitarnya," ujar Tjandra.

Ketiga, vaksinasi harus ditingkatkan. Menurutnya minimal target 2 juta sehari harus dipenuhi. Menurutnya, vaksinasi penting untuk mencegah Covid-19.

BACA JUGA:  Inggris Gegap Gempita! 12 Ribu Klub Malam Buka, Tidak Ada Masker

Penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat untuk masuk mal, termasuk bagian dari pelonggaran bertahap. Tetapi kalaupun sudah divaksin, prinsip jaga jarak dan pakai masker harus tetap dilakukan.(*)

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya