Menurut sebuah laporan oleh Dewan Penelitian Medis India, kedua varian Delta baru itu memiliki keunggulan kebal terhadap perlindungan dari vaksin Covid-19.
Peneliti pun menemukan orang yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 Covaxin memiliki antibodi 47 persen lebih sedikit untuk melawan varian Delta AY.3.
Christina Pagel, Profesor Riset Operasional di UCL dan direktur Unit Riset Operasional Klinis universitas, mengatakan varian Delta AY.3 ini berpotensi mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Catat! WHO Umumkan 3 Obat Baru Covid-19, Pasti Cepat Sembuh
Profesor Pagel menunjuk data varian Delta dari Sanger Institute, sebuah lembaga penelitian genetika dan genomic, memperlihatkan bahwa kasus varian Delta mulai menurun. Meskipun itu adalah kabar baik, tapi ia mengkhawatirkan varian Delta AY.3.
"Turunan varian Delta ini mungkin lebih menular daripada varian Delta aslinya," kata Profesor Pagel dikutip dari Express.(*)
BACA JUGA: Eks Direktur WHO Tanggapi Luhut: Indikator Kematian itu Penting
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News