
GenPI.co - Kata “Lupus” dikenal masyarakat Indonesia sebagai tokoh film di era 1980-an dan 1990-an. Namun, tak banyak yang paham perihal penyakit Lupus yang sebenarnya.
Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah salah satu penyakit autoimun atau Autoimmune Inflammatory Rheumatic Disease (AIIRD).
Konsultan Reumatologi Cesarius Singgih Wahono mengatakan bahwa sistem kekebalan tubuh para penderita Lupus akan menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
BACA JUGA: Gengsi Tapi Cinta, Ini Ciri-ciri Doi Jual Mahal
“Penyakit ini akan mengakibatkan hilangnya kemampuan sistem imunitas untuk mendeteksi perbedaan antara substansi asing dengan sel atau jaringan milik tubuh,” ujarnya dalam kegiatan “Dampak Panjang Covid-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus”, Selasa (14/12).
Hal itu akan memicu terjadinya peradangan hebat atau inflamasi yang akan mempengaruhi sistem tubuh yang berbeda, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
BACA JUGA: Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Menikah, Pesannya Menyentuh
Menurut Singgih, Lupus sulit didiagnosis, karena memiliki banyak gejala yang sering disalahartikan sebagai penyakit lain.
“Rasio pasien perempuan dan laki laki adalah 15:1 hingga 22:1 dengan awitan gejala yang muncul di rentang usia produktif, yaitu 15 hingga 45 tahun,” ungkapnya.
Singgih memaparkan bahwa diagnosis LES dapat dipastikan berdasarkan temuan klinis dan pemeriksaan penunjang serta memerlukan kajian secara mendalam oleh dokter spesialis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News