Itu meliputi, GT Cikupa menuju arah barat), GT Ciawi menuju arah selatan, dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama menuju arah Timur.
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik sekitar 8,1 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 600.107 kendaraan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12).
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman ikut mengingatkan bahwa pandemi covid-19 belum usai.
BACA JUGA: Ramalan Anak Indigo, 2 Petaka Pesawat Guncang Dunia di 2022
Masyarakat diminta terus mewaspadai penularan virus, apalagi saat ini muncul varian Omicron di RI.
“Terutama terkait dengan apa yang dialami Eropa, Afrika dan kita baru-baru ini bahkan beberapa negara Asia, krisis belum selesai. Ini yang harus diwaspadai. Pandemi belum usai,” kata Dicky.
BACA JUGA: Epidemiolog Curiga Pasien Wisma Atlet Ada yang Terinfeksi Omicorn
Dia mengingatkan, situasi bisa memburuk jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
"Belum dalam fase terkendali yang masuk kategori level satu atau dua Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Artinya masih rawan,” tutur Dicky.
BACA JUGA: Epidemiologi Buka Suara soal Petugas Wisma Atlet Tertular Omicron
Dicky berpendapat, idealnya masyarakat tidak bepergian keluar kota saat periode libur Nataru, walaupun PPKM Level 3 batal diterapkan di seluruh Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News