Merawat Boneka Arwah Tanda Gangguan Jiwa?

Merawat Boneka Arwah Tanda Gangguan Jiwa? - GenPI.co
Valeria Schmidt memeluk boneka teddy bear di Harsany, Hongaria, (11/1/2021). Foto: ANTARA/REUTERS/Bernadett Szabo/aa.

GenPI.co - Tren merawat boneka arwah alias spirit doll tengah menjadi fenomena dalam beberapa waktu terakhir.

Beberapa pesohor di dalam negeri terang-terangan mengaku merawat boneka arwah.

Pro dan kontra pun muncul. Dari sisi psikologi, apakah merawat boneka arwah adalah bukti seseorang mengalami gangguan jiwa?

BACA JUGA:  Kisah Selebgram Furi Harun Rawat Boneka Arwah

Menurut Psikolog Khadijah Alqi A, seseorang yang cenderung sering berhalusinasi bisa terkena gangguan displacement.

Gangguan displacement adalah pengalihan sasaran. Orang yang mengalami gangguan itu akan memendam keresahan, kebencian, depresi, dan stres.

BACA JUGA:  Viral Cinta Boneka Arwah, Tidak Sehat Mental

"Gangguan displacement bila dibiarkan berlarut-larut berhalusinasi, bisa mengarah ke skizoid dan skizofrenia," jelas Alqi kepada GenPI.co, Kamis (6/1).

Menurut dia, seseorang yang mengalami psikologi displacement akan mengarahkan emosi negatif dari sumber asli kepada orang lain.

BACA JUGA:  Ada yang Lebih Baik dari Boneka Arwah, Simak Pesan Ridwan Kamil

Orang lain tersebut tidak terlalu mengancam dan tak membahayakan. Selain itu, kemungkinan melawan balik juga kecil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya