Saya pun titip pertanyaan kepadanya: apakah khusyuk itu gejala jiwa atau gejala agama.
Mengapa ada orang mudah khusyuk, sampai menangis-nangis dan mengapa ada yang sulit.
Begitu banyak tanggapan akan rendahnya reputasi perguruan tinggi kita. Tapi ilmuwan jenis Indro Cahyono tidak peduli dengan semua itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Profesor ITB: Mikra Gugat
Ia juga membaca rendahnya reputasi internasional seperti yang ''digugat'' Prof Mikrajuddin Abdullah dari ITB (Disway kemarin).
Ahli virus ini jenis ilmuwan cuek. Baginya: gelar, prestise, ego, dan insentif material itu tidak penting.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Harga Sawit: Lebih Sulit
Ia jenis peneliti yang berorientasi pada kemanfaatan penelitian untuk masyarakat lokal.
Jadi ''gugatan'' Prof Mikra itu sebenarnya sudah banyak dibahas. Dari tahun ke tahun. Sejak lama sekali.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Shinzo Abe: Gunung Yamagami
Hasil diskusi, rapat kerja dan seminar mengenai reputasi perguruan tinggi itu sudah berlebih-lebih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News