GenPI.co - Walau bisa dibilang sebagai pengobatan alami, terapi bekam bisa menimbulkan efek samping. Salah satu efek samping terapi bekam yang sangat jelas ketara adalah adanya tanda keunguan berbentuk bulat atau memar di kulit.
Memar ini terbentuk dari kapiler (pembuluh darah) yang pecah akibat terhisap atau tersedot oleh cawan panas.
Nah, kapiler yang pecah ini menyebabkan gumpalan darah terbentuk di bawah cawan, sehingga menciptakan bentuk dan warna memar yang khas.
BACA JUGA: Astra Life Luncurkan ASLI Asya Proteksi Syariah, Manfaatnya Banyak
Kabar baiknya, efek samping memar ini biasanya akan hilang dalam kurun waktu tiga sampai lima hari setelah pasien selesai melakukan terapi.
Dalam kasus yang serius, pengobatan alternatif ini juga bisa menyebabkan efek samping berat, yaitu perdarahan di dalam tengkorak karena melakukan bekam pada kulit kepala.
BACA JUGA: Jarang Disadari, Ternyata Ada 2 Manfaat Jerawat Pada Wajah
Sejumlah orang juga ada yang mengalami trombositopenia, keloid, panniculitis, anemia defisiensi besi, dan pigmentasi kulit.
Risiko terjadinya infeksi, jaringan parah, dan kehilangan darah juga bisa terjadi karena terlalu sering melakukan bekam basah secara berulang-ulang.
BACA JUGA: 5 Manfaat Teh Serai untuk Kesehatan, No. 3 Paling Dahsyat!
Mengutip dalam laman National Center for Complementary and Integrative Health, pengobatan alternatif ini juga memiliki risiko penularan penyakit melalui darah, seperti hepatitis B dan C.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News