Anak Usia Dini Berisiko Lebih Tinggi Terkena Myopia

Anak Usia Dini Berisiko Lebih Tinggi Terkena Myopia - GenPI.co
Dokter Zoraya Ariefia Feranthy mengatakan myopia (mata minus) yang diderita anak sejak usia dini memiliki risiko yang lebih tinggi. Foto: Iqbal Afrian/GenPI.co

Dia mengatakan gejala myopia pada anak juga bisa diperhatikan, yakni kerap mengalami sakit kepala, kelelahan mata, menyipitkan mata, atau memiliki postur kepala yang tidak normal.

Zoraya mengungkapkan berdasarkan penelitian terdapat dua faktor utama penyebab myopia, yakni genetika dan kebiasaan.

"Saat ini banyak sekali penelitian, termasuk di Singapura, terkait gen yang diduga sebagai penyebab myopia," tuturnya.

BACA JUGA:  Apa yang Harus Disiapkan Orang Tua agar Anak Bisa Jadi Ilmuwan?

Dia menerangkan anak yang memiliki orang tua dengan myopia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidapnya.

"Namun, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor gizi, lingkungan, kebiasaan, dan eksternal lainnya," terangnya.

BACA JUGA:  Dokter Spesialis Anak Ungkap Ciri-ciri Fisik Bayi Prematur

Zoraya mengatakan faktor kedua yang menyebabkan myopia, yakni faktor lingkungan dan kebiasaan anak.

Dia menuturkan berbagai penelitian terbaru membuktikan bahwa kurangnya aktivitas di luar ruangan, membaca buku, atau menggunakan perangkat elektronik secara menerus dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalami myopia.

BACA JUGA:  Ada 2 Jenis Apresiasi yang Penting Bagi Anak, Kata Psikolog

Zoraya menerangkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah mata myopia pada anak, yakni memeriksa mata secara rutin, perbanyak aktivitas di luar ruangan, membatasi penglihatan jarak dekat, dan konsumsi makanan bergizi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya