Pasien Kanker Positif Covid-19 Harus Berhenti Kemoterapi? Ini Penjelasannya

Pasien Kanker Positif Covid-19 Harus Berhenti Kemoterapi? Ini Penjelasannya - GenPI.co
Pasien Kanker Positif Covid-19 Harus Berhenti Kemoterapi? Ini Penjelasannya. Ilustrasi terapi kanker. Foto: Hello Sehat

GenPI.co - Apakah benar pasien kanker yang positif covid-19 harus berhenti melakukan kemoterapi?

Ini penjelasan dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi Medik dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM.

Jeffry mengatakan bahwa pasien kanker yang terkena covid-19 harus menghentikan sejenak perawatan kemoterapi.

BACA JUGA:  Waspada Covid-19 di Masa Liburan, Infeksi Ulangnya Lebih Berbahaya

"Itu yang menjadi problem paling penting. Walaupun kelompok yang tidak mengalami gejala, kena covid-19, kemoterapi harus berhenti," ujarnya, dilansir dari Antara, Sabtu (17/12).

Menurut Jeffry, kondisi ini sebenarnya dapat dilihat kasus per kasus.

BACA JUGA:  China Longgarkan Aturan Nol Covid-19, WHO Malah Lontarkan Peringatan Mengerikan

Pada beberapa pasien menjalani terapi target dan terapi dianggap tidak memiliki efek samping terlalu berat dibandingkan pasien dengan kemoterapi, sehingga terapi sistemik masih dapat diberikan di ruangan khusus.

"Tetapi untuk yang full kemoterapi, kita tidak boleh lanjutkan. Kita hold dulu sampai covid-19 nya negatif, baru lanjutkan," tutur dia.

BACA JUGA:  Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.589 Orang, Terbanyak di DKI Jakarta

Menurut Jeffry, ini artinya ada jeda dan selama jeda ini ada beberapa pasien kanker yang awalnya mengalami gejala ringan lalu berubah menjadi gejala berat, walaupun tidak banyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya