Catatan Dahlan Iskan: Testosteron Prostat

Catatan Dahlan Iskan: Testosteron Prostat - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Persiapan pun dilakukan. Ia sudah melakukan konsultasi lewat zoom dengan dokter di sana. Yang membuat ia kurang sreg adalah: di Penang nanti ia akan melakukan pemeriksaan mulai dari nol lagi. Diminta begitu. Ia marah. Padahal ini sudah pasti kanker prostat. Harus cepat ditangani.

Besan sahabat Disway itu dokter urologi. Ia menyarankan untuk konsultasi dulu ke dokter lain di Jakarta yang lebih ahli. Yang pernah menjadi dokter kepresidenan: Prof Rainy Umbas. Sudah senior. Tidak tiap hari buka praktik. Itu pun sehari hanya mau menerima 10 pasien.

Prof Umbas-lah yang mencegahnya operasi. "Punya uang kan?" tanyanya seperti diingat sahabat Disway. "Suntik hormonal saja," katanya. Ia marah kepada dokter yang menyarankan operasi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Doktor Fengsui

Seberapa mahal?

"Sekitar 10-15 juta," ujarnya. Sekali suntik. Sebulan sekali. Selama enam bulan. Lalu diteruskan dengan suntik ''pemeliharaan'' tiap tiga bulan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Berlian Panas

Hasilnya: setelah tiga bulan PSA-nya yang 54 menjadi tinggal 3,9. Lalu turun lagi tinggal 0,7. "Sekarang tinggal 0,005," ujarnya.

Kemarin saya makan siang dengannya. Di dekat kantornya di Halim. Sekalian saya ingin melihat stasiun kereta cepat yang di Halim: di mana lokasi persisnya dan sudah seperti apa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Kota Terkumuh India: Ruwet Indah

Di makan siang itu saya memesan karedok, kangkung polos, brokoli rebus, mantou kukus, dan daging lada hitam. Ia menambah gurami goreng kering. Saya menambah nasi. Ia membawa nasinya sendiri: nasi porang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya