GenPI.co 
GenPI.co - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) memberikan edukasi mengenai kental manis untuk bidan dalam memerangi gizi buruk di Jawa Barat.
Hal tersebut merupakan respons dari usaha pemerintah Jawa Barat untuk menurunkan stunting yang saat ini masih di angka 20,2 persen.
Padahal, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat (Jabar) mengatakan dibutuhkan aksi nyata untuk mengejar target penurunan stunting hingga 14 perse di tahun 2024.
BACA JUGA: Ahli Gizi Sebut Kental Manis Bisa Membuat Anak Kekurangan Gizi Penting
Target tersebut diungkapkan oleh Ridwan Kamil melalui sambutannya yang disampaikan oleh Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, drg. Juanita Paticia Fatima pada acara Webinar Nasional ‘Bidan Sebagai Garda Terdepan Dalam Mewujudkan Masyarakat Dan Mengawal Generasi Emas 2045’.
Selain stunting, persoalan lain yang juga membutuhkan perhatian adalah obesitas dan diabetes anak.
BACA JUGA: Banyak Balita Diberi Susu Kental Manis, Efek Iklan Puluhan Tahun Terus Melekat
"Saat ini masih kurang peran masyarakat dalam mendapatkan informasi yang baik terkait gizi serta kebiasaan-kebiasaan yang sulit diubah, misalnya penggunaan kental manis sebagai susu anak," ucap Ridwan Kamil melalui Juanita Paticia Fatima, dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (30/7).
Lebih lanjut, Juanita menjelaskan bila Ridwan Kamil ingin bidan dapat mengambil peran strategis dalam perbaikan gizi anak.
BACA JUGA: Risiko Sering Minum Susu Kental Manis Ternyata Berbahaya, Jangan Sepelekan
"Obesitas dan diabetes dan penyakit lainnya adalah masalah yang harus kita selesaikan bersama. Karena itu bidan diharapkan dapat memberikan pendampingan dan informasi gizi seperti edukasi tentang penggunaan kental manis yang tidak tepat di masyarakat," tambahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
