Cuaca dingin Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Cuaca dingin Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung - GenPI.co
Cuaca dingin berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung melalui beberapa mekanisme. Foto: envato elements/MEFTAHYs-PROTOTYPE

GenPI.co - Cuaca dingin berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung melalui beberapa mekanisme.

Dilansir Times of India, pada suhu yang lebih dingin, tubuh merespons dengan menyempitkan pembuluh darah untuk menghemat, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.

Dr. Ameya Udyavar, Konsultan - Ahli Jantung dan Elektrofisiologi Jantung, Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Medis PD Hinduja, Mahim mengatakan tingkat serangan jantung cenderung meningkat di musim dingin dan terutama di pagi hari.

BACA JUGA:  Sarapan dengan Kacang-kacangan Dapat Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Hal ini disebabkan cuaca dingin menyebabkan vasospasme pada arteri koroner dan berkontribusi terhadap lambatnya arteri koroner serta lebih banyak agregasi trombosit sehingga membentuk gumpalan.

"Hal ini dipicu oleh cuaca yang sangat dingin. Polusi udara juga berkontribusi terhadap fenomena ini yang juga lebih sering terjadi pada bulan-bulan musim dingin," ujarnya.

BACA JUGA:  Teknologi AI Dapat Deteksi Pasien yang Paling Berisiko Kena Serangan Jantung

Cuaca dingin juga mendorong tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin, yang selanjutnya berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

Selain itu, paparan cuaca dingin dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental dan rentan menggumpal, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

BACA JUGA:  Pentingnya Mengelola Diabetes untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Cuaca dingin juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, dan bagi orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung, gangguan fungsi paru-paru dapat memperburuk ketegangan kardiovaskular.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya