"Sel kekebalan tubuh dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang pada akhirnya membuat gejala pernapasan memburuk di malam hari," kata Dr Diego Hijano, spesialis penyakit menular anak di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude, kepada New York Times.
Penurunan hormon stres seperti kortisol dapat memperburuk masalah, karena bahan kimia tersebut secara efektif dapat menenangkan peradangan.
Para ahli juga menyoroti faktor penting lainnya adalah gejala batuk dan pilek menjadi lebih buruk saat malam hari.
BACA JUGA: 4 Kondisi Anak Batuk Pilek yang Tidak perlu Diberi Obat, Orang Tua perlu Tahu
Hal ini karena lendir mulai menggenang di bagian belakang tenggorokan, suatu masalah yang oleh dokter disebut sebagai postnasal drop.
"Sepanjang hari, penumpukan lendir tidak terlalu menjadi masalah karena gravitasi membantu mengeluarkannya saat berdiri dan bergerak," kata Dr. Juan Chiriboga-Hurtado, spesialis pengobatan keluarga di Keck Medicine dari University of Southern California.
BACA JUGA: Pilek Bisa Bikin Kita Sulit Mendengar, Ini Penyebabnya
Jadi apa yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak?
Para ahli merekomendasikan hal-hal sederhana, seperti minum banyak cairan sepanjang hari untuk mengencerkan lendir, dan menggunakan semprotan garam hidung untuk membersihkan sebagian cairan lengket.
BACA JUGA: 3 Obat Alami yang Manjur Meredakan Pilek dan Sakit Tenggorokan
Yang lain menyarankan penggunaan obat batuk rasa mentol atau semprotan tenggorokan untuk memberikan sensasi dingin pada tenggorokan dan membantu mengatasi rasa gatal yang menjengkelkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News