Konsumsi Lebih Sedikit Lemak Dapat Membantu Melindungi Kamu Dari Penyakit Menular

Konsumsi Lebih Sedikit Lemak Dapat Membantu Melindungi Kamu Dari Penyakit Menular - GenPI.co
Ilustrasi makanan diet. Foto: envato elements/DragonImages

Satu berdasarkan lemak jenuh dari minyak kelapa; yang berbahan dasar lemak tak jenuh tunggal dari minyak kedelai hasil rekayasa genetika, dan yang berbahan dasar lemak tak jenuh ganda dari minyak kedelai konvensional. 

Komposisi kalori dan lemak dari makanan tikus sangat mirip dengan apa yang dikatakan para ahli dalam makanan khas Amerika. 

Meskipun sejumlah lemak diperlukan, makanan tidak boleh mengandung lebih dari 10 hingga 15 persen lemak.  

BACA JUGA:  Mainkan Lagu Sheila On 7 saat Konser di Jakarta, LUCY Ngaku Suka Makan Sate

Pengukuran yang diambil dari tikus kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mengikuti diet rendah lemak.  

Selama periode penelitian 24 minggu, ditemukan bahwa, dibandingkan dengan diet rendah lemak, ketiga kelompok tikus mengalami "perubahan ekspresi gen".

BACA JUGA:  5 Makanan Kaya Potasium, Bagus untuk Menjaga Fungsi Jantung dan Otot

Para peneliti menganalisis gen di empat area sistem pencernaan tikus dan menemukan 'disregulasi' gen di beberapa jaringan hewan yang mengikuti diet tinggi lemak. 

Gen yang berubah adalah gen yang terlibat dalam cara tubuh memetabolisme obat-obatan, gen yang terkait dengan penyakit iritasi usus besar dan kanker usus besar, serta gen yang memengaruhi susunan bakteri di usus dan mengatur kerentanan terhadap penyakit menular seperti covid-19. 

BACA JUGA:  Persiapan Prabowo Subianto Debat, TKN: Tidur Nyenyak, Makan Enak

Hasilnya menunjukkan ketiga pola makan tinggi lemak meningkatkan ekspresi gen protein yang digunakan oleh protein lonjakan covid untuk masuk dan menginfeksi tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya