GenPI.co 
GenPI.co - Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang kritis, menimbulkan risiko yang mengancam jiwa dan memerlukan perhatian segera.
Dilansir Times of India, hal ini terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau terhambat secara signifikan, biasanya karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri koroner sehingga membentuk plak. Proses penumpukan plak disebut aterosklerosis.
Pecahnya plak ini dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah secara tiba-tiba, yang mengakibatkan infark miokard.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Minyak Nabati Paling Ampuh Menyehatkan Jantung
Khususnya, tidak semua serangan jantung bermanifestasi dengan nyeri dada yang tiba-tiba dan intens yang berhubungan dengan tersumbatnya aliran darah ke jantung.
Gejala serangan jantung dapat muncul secara bertahap, mulai dari ringan hingga parah, dan dapat bervariasi antar individu dan demografi.
BACA JUGA: Sindrom Patah Hati Bisa Sama Mematikannya dengan Serangan Jantung
Makin lama penundaan dalam mengatasi masalah dan memulihkan aliran darah, makin parah kerusakan pada otot jantung, hal ini menekankan prinsip penting "WAKTU ADALAH OTOT" pada infark miokard.
Gejala juga dapat berfluktuasi selama beberapa jam, berbeda antara pria dan wanita dengan bervariasi pada orang lanjut usia.
BACA JUGA: 3 Makanan Nabati Terbaik Menurunkan Kolesterol Jahat, Bagus untuk Kesehatan Jantung
Gejala umum serangan jantung meliputi nyeri atau ketidaknyamanan dada, yang mungkin menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi, atau perut bagian atas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
